Filosofi keris karno tinanding

 Dhapur Karno Tinanding atau sering juga disebut Karno Tanding, merupakan salah satu dhapur keris lurus yang cukup populer. Panjang bilahnya sedang, memakai sogokan rangkap, sraweyan, dan wadidang serta greneng di depan dan belakang. Tetapi ada pula yang menyebutkan dhapur Karno Tinanding tidak memakai greneng melainkan kembang kacang dan satu lambe kacang di gandik depan dan belakang, di tengah sor-soran ada sogokan rangkap, bilahnya memakai ada-ada dan gusen. Sedangkan satu versi lainnya memakai ada-ada, tikel alis, 2 lambe gajah di depan dan belakang, 2 pejetan, tanpa sogokan. Dalam masyarakat perkerisan semua versi ini diakui sebagai keris dhapur Karno Tinanding.


Keris ini melambangkan sifat kesatria sejati yang menjunjung tinggi harga diri dan tanggung jawab yang dipikulnya, untuk selalu setia dan melaksanakan amanat yang dipercayakan kepadanya. Filosofi dhapur ini adalah tentang sebuah prinsip hidup seorang kesatria sejati. Keris ini sangat cocok dimiliki oleh Pejabat Pemerintahan, Polisi, TNI, Hakim dan Jaksa yang memikul tanggung jawab berat dalam pekerjaannya karena mendapat amanah dari rakyat.


Tuah Keris Karno Tinanding adalah untuk kewibawaan, keberanian, ketegasan dan jiwa kesatria sesuai dengan wujud dan namanya.


#keriskarnotinanding

#BudayaIndonesia

#BudayaJawa

Salam santun salam waras.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal usul.syeh abdul mursyad.

Hari baik dan buruk untuk nikah